Mengetahui Cara Penetasan Telur dari Hari Pertama Sampai Telur Menetas.
Cara Menetaskan Telur Ayam dan Bebek. Embrio adalah sebuah eukariota diploid multisel dalam tahap paling awal dari perkembangan. Dalam organisme yang berkembang biak secara seksual, ketika satu sel sperma membuahi ovum, hasilnya adalah satu sel yang disebut zigot yang memiliki seluruh DNA dari kedua orang tuanya.
Baca Juga: Cara Beternak Puyuh Bertelur Setiap Empat Puluh Hari
Baca Juga: Cara Beternak Puyuh Bertelur Setiap Empat Puluh Hari
Dalam tumbuhan, hewan, dan beberapa protista, zigot akan mulai membelah oleh mitosis untuk menghasilkan organisme multiselular. Hasil dari proses ini disebut embrio. Embriogenesis adalah proses pembentukan dan perkembangan embrio. Proses ini merupakan tahapan perkembangan sel setelah mengalami pembuahan atau fertilisasi.
Embriogenesis meliputi pembelahan sel dan pengaturan di tingkat sel. Sel pada embriogenesis disebut sebagai sel embriogenik. Secara umum, sel embriogenik tumbuh dan berkembang melalui beberapa fase, antara lain:
Sel tunggal (yang telah dibuahi)
Blastomer
Blastula
Gastrula
Neurula
Embrio / Janin
Perkembangan embrio ayam dari hari ke hari
Cara Menetaskan Telur Ayam dan Bebek. Embrio ayam berkembang di luar tubuh induknya. Selama berkembang, embrio memperoleh makanan dan perlindungan dari telur yang berupa kuning telur, albumen, dan kerabang telur.
Dalam perkembangannya, embrio dibantu kantung oleh kuning telur, amnion, dan alantois. Kantung kuning telur dindingnya dapat menghasilkan enzim. Enzim ini mengubah isi kuning telur sehingga mudah diserap embrio.
Amnion berfungsi sebagai bantal, sedangkan alantois berfungsi pembawa oksigen ke embrio,menyerap zat asam dari embrio, mengambil sisa-sisa pencernaan yang terdapat dalam ginjal dan menyimpannya dalam alantois, serta membantu alantois, serta membantu mencerna albumen. Perkembangan embrio pada unggas yaitu:
Cara Menetaskan Telur Ayam, Puyuh, Angsa
1. Umur 1 hari
Bentuk awal embrio pada hari pertama belum jelas terlihat. Sel benih berkembang menjadi bentuk seperti cincin dengan bagian tepinya gelap, sedangkan bagian tengahnya agak terang. Bagian tengah ini merupakan sel benih betina yang sudah dibuahi yang dinamakan zygot blastoder. Setelah kurang lebih 15 menit setelah pembuahan, mulailah terjadi pembiakan sel-sel bagian awal perkembangan embrio. Jadi didalam tubuh induk sudah terjadi perkembangan embrio.
Cara Menetaskan Telur Ayam.
2. Umur 2 hari
Bentuk awal embrio hari kedua mulai terlihat jelas. Pada umur ini sudah terlihat bentuknya memanjang dari pusat blastoderm yang kelak akan berkembang menjadi embrio. Nampak membran vitelin yang memilikin peranan utama dalam nutrisi embrio.
Extraembrionic annaxes
3. Umur 3 hari
Pada hari ke 3 Embrio berada di sisi kiri, dikelilingi oleh sistem peredaran darah, membram viteline menyebar di atas permukaan kuning telur yang berfungsi melindungi embrio dari goncangan dan membuat embrio bergerak bebas. Perkembangan embrio dihari ke 3 ini sudah dapat dibedakan antara kepala dan badan, demikian juga otak yang tersusun dari gelembung-gelembung bening. Nampak juga struktur jantung yang mulai berdenyut.
Cara Menetaskan Telur Ayam.
4. Umur 4 hari
Perkembangan rongga amniotik, yang akan mengelilingi embrio, yang berisi cairan amniotik, berfungsi untuk melindungi embrio dan membolehkan embrio bergerak. Nampak gelembung alantois yang berperan utama dalam penyerapan kalsium, pernapasan dan tempat penyimpanan sisa-sisa.
Cara Menetaskan Telur Ayam.
5. Umur 5 hari
Pada hari kelima ini, embrionya sudah mulai tampak lebih jelas. Kuncup-kuncup anggota badan sudah mulai terbentuk. Ekor dan kepala embrio sudah berdekatan sehingga tampak seperti huruf C. Dengan menggunakan mikroskop, dapat dilihat bahwa telah terjadi perkembangan alat reproduksi dan sudah terbentuk jenis kelaminnya. Sementara amnion dan alantois sudah kelihatan.
6. Umur 6 hari
Pada hari keenam ini kuncup-kuncup anggota badan sudah mulai terbentuk. Mata sudah tampak menonjol. Dengan mikroskop dapat dilihat bahwa rongga dada sudah mulai berkembang dan jantung sudah membesar. Selain itu, dapat dilihat otak, amnion dan alantois, kantong kuning telur, serta paruhnya.
Membram vetiline terus berkembang dan mengelilingi lebih dari separuh kuning telur. Fissura ada diantara jari kesatu, kedua dan ketiga dari anggota badan bagian atas dan antara jari kedua dan ketiga anggota badan bagian bawah. Jari kedua lebih panjang dari jari lain.
7. Umur 7 hari
Pada umur tujuh hari, cairan yang makin mengencer di bagian leher. Nampak jelas memisahkan kepala dengan badannya. Terjadi pembentukan paruh seperti bintik gelap pada dasar mata. Dengan menggunakan mikroskop dapat dilihat bagian tubuh lainnya sudah mulai terbentuk, yaitu otak dan leher. Otak nampak ada di daerah kepala, yang lebih kecil ukurannya dibanding dengan embrio.
Tali Pusar
8. Umur 8 hari
Pada hari kedelapan ini, mata embrio sudah jelas terlihat. Membram vetillin menyelimuti (menutupi) hampir seluruh kuning telur.
Pigmentasi pada mata mulai nampak. Bagian paruh atas dan bawah mulai terpisah, demikian juga dengan sayap dan kaki. Leher merenggang dan otak telah berada di dalam rongga kepala. Terjadi pembukaan indra pendengar bagian luar.
9. Umur 9 hari
Umur sembilan hari ini lipatan dan pembuluh darahnya sudah bertambah pada vitellus. Serta jari kakinya mulai terbentuk. Kuku mulai nampak, mulai tumbuh folikel bulu pertama.
10. Umur 10 hari
Umur sepuluh hari ini biasanya paruhnya sudah mulai keras. Dengan menggunakan mikroskop dapat dilihat folikel bulu embrio yang mulai terbentuk dan menutup bagian bawah anggota badan. Lubang hidung masih sempit. Terjadi pertumbuhan kelopak mata, perluasan bagian distal anggota badan. Membrane viteline mengelilingi kuning telur dengan sempurna.
11. Umur 11 hari
Embrio pada hari kesebelas sudah tampak seperti ayam. Lubang palpebral memiliki bentuk elips yang cenderung menjadi encer. Alantois ini menjadi semakin besar sehingga vitellus akan menyusut dan paruhnya sudah mulai terlihat jelas.
Cara Menetaskan Telur Ayam.
12. Umur 12 hari
Embrio umur dua belas hari sudah semakin besar dan mulai masuk ke yolk sehingga yolk semakin kecil. Mata sebelah kanan mulai membuka sedikit, sedangkan telinganya sudah terbentuk dan sudah tampak permulaan pertumbuhan bulu bagian bawah. Folikel bulu mengelilingi bagian luar indera pendengar meatus dan menutupi kelopak mata bagian atas. Kelopak mata bagian bawah menutupi atau bahkan bagian kornea.
13. Umur 13 hari
Pada hari ketiga belas ini, sisik dan cakar sudah mulai tampak jelas. Alantois menyusut menjadi membrane Chorioalantois. Kuku dan kaki mulai nampak jelas.
Cara Menetaskan Telur Ayam.
14. Umur 14 hari
Perkembahan embrio pada hari keempat belas ini, punggung telah tampak meringkuk atau melengkung. Sementara bulu hampir menutupi seluruh tubuhnya dan berkembang dengan cepat.
15. Umur 15 hari
Pada umur 15 hari , biasanya kepala embrio sudah mengarah kebagian tumpul bagian telur. Beberapa morfologi embrio berubah: anak ayam dan bulu halus terus berkembang. Vitellus menyusut cepat, putih telur mulai menghilang.
16. Umur 16 hari
Embrio pada umur enam belas hari sudah mengambil posisi yang baik didalam kerabang. Sisik, cakar dan paruh sudah mulai mengeras dan bertanduk. Sistem ginjal dari embrio mulai memproduksi urates (garam dari asam urat). Paruh yang berada di bagian sayap kanan, menuju rongga udara (yang ada di dalam telur). Putih telur telah terserap semua.
Cara Menetaskan Telur Angsa dan Ayam.
17. Umur 17 hari
Pada umur tujuh belas hari ini, paruh embrio sudah mengarah kekantung udara. Permulaan internalisasi vitellin. Terjadi pengurangan cairan amniotic. Pada umur ini dilakukan transfer dari mesin setter (inkubator) ke mesin hatcher dan juga bisa dilakukan vaksinin ovo.
18. Umur 18 hari
Pada umur delapan belas hari ini, embrio yang sudah tampak jelas seperti ayam akan mempersiapkan diri akan menetas. Paruh mulai mematuk selaput/membrane kerabang bagian dalam siap untuk menembusnya. Jari kaki, sayap, dan bulunya berkembang dengan baik. Penyerapan vitelis mulai cepat.
Cara Menetaskan Telur Puyuh dan Ayam.
19. Umur 19 hari
Pada umur sembilan belas hari, vitelus terserap semua, menutup pusar (umbilicus). Anak ayam menembus selaput kerabang telur bagian dalam dan bernafas pada rongga udara. Pertukaran gas terjadi melalui kerabang telur. Anak ayam siap menetas dan mulai memecah kerabang telur.
20. Umur 20 hari
Pada umur 20 hari, kantong kuning telur sudah masuk seluruhnya kedalam rongga perut. Embrio ayam ini hampir menempati seluruh rongga di dalam telur, kecuali kantung udara. Pada hari kedua puluh ini terjadi serangkaian proses penetasan yang dimulai dengan kerabang mulai terbuka.
Untuk membuka kerabang ini, ayam menggunakan paruhnya dengan cara mematuk. Semakin lama, kerabang akan semakin besar membuka, sehingga ayam dapat bernafas. Pada saat ini kelembaban sangat penting agar pengeringan selaput kerabang dan penempelan perut pada kerabang dapat dicegah.
Selanjutnya ayam memutar tubuhnya dengan bantuan dorongan kakinya. Dengan bantuan sayapnya sebagai pemandu dan kakinya memutar balik, paruh memecah kerabang dengan cara sirkular, keadaan pecahnya kerabang semakin besar.
21. Umur 21 hari
Dihari ke dua puluh satu ini, ayam sudah membuka kerabangnya walaupun belum seluruhnya. Dari keadaan ini biasanya tubuh ayam memerlukan waktu 12–18 jam untuk keluar dari kerabang. Setelah keluar dari kerabang, tubuh masih basah. Agar kering, diperlukan waktu sekitar 6-12 jam, bila sudah kering, ayam tersebut dapat dikeluarkan dari dalam ruang mesin penetas.
0 komentar:
Post a Comment